BThemes

16 Januari 2014

FOOD : Tumis Tahu Pedas

Bahan Utama:
100 gram Tahu Bandung, potong dadu (100 gr tahu mengandung 86 kalori)
50 gram Brokoli, iris tipis
6 buah buncis, potong kecil

Bumbu:
1 sdt gula
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 iris kunyit, potong kecil
1 iris lengkuas, potong kecil
7 siung bawang merah, iris
3 siung bawang putih, iris serong
10 biji cabe rawit, potong kecil
3 sdm kecap manis pedas
1 helai daun salam, remas-remas
3 helai daun jeruk, remas-remas
1 helai daun bawang, cacah
air secukupnya

Cara membuat:
1.      Tumis bawang putih, bawang merah tunggu hingga harum,
2.     Masukan lengkuas, kunyit daun salam, dan daun jeruk tunggu hingga layu,
3.     Tambahkan gula, garam, dan merica bubuk,
4.     Masukan air, dan tunggu hingga mendidih,
5.     Masukan potongan sayur buncis, tumis sebentar,
6.    Tuangkan kecap manis pedas dan masukan brokoli,
7.     Step terakhir masukan irisan tahu, dan tumis hingga bumbu meresap
8.     Menu siap dinikmati. Hidangkan selagi hangat.

Price: 12K
Porsi: 2-3porsi
Time ; 16 menit



ITs TIME TO KNOW!


Manfaat Tahu
Tahukah Anda, bahwa tahu adalah makanan yang berasal dari negeri Cina (164 SM), makanan yang familiar di Asia ini ditemukan oleh Lord Liu An dari Huai-nan. Liu An adalah ilmuwan dan philosopher. Masyarakat Asia menyebutnya tofu,  namun orang Cina sendiri menamainya doufu. Orang Indonesia serta Malaysia dan Thailand lebih suka menyebutnya sebagai tahu. Makanan berbahan dasar kedelai ini merupakan sumber protein yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan protein yang tinggi pada tahu, juga dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan segala macam penyakit berbahaya. Perkembangan tahu di Indonesia membuat panganan ini semakin bervariasi. Tahu dibuat dengan mengentalkan sari kedelai menggunakan garam mineral (biasanya kalsium sulfat). Sari kedelai inilah yang membuat tahu kaya dengan manfaat kesehatan. Tahukah Anda apa saja manfaat tahu? Disadur dari website inicaraku.com, berikut beberapa manfaat tahu bagi kesehatan Anda;

      1.      Meningkatkan produksi energi.
Tahu merupakan sumber zat besi yang baik. Tiap 100 gram tahu menyediakan 30% dari yang dibutuhkan tubuh per hari. Nah, zat besi dalam tahu ini bersatu dengan hemoglobin di dalam tubuh yang membantu proses perputaran dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh yang kemudian menghasilkan energi baru. Tahu juga mengandung 10% kebutuhan tubuh akan zat tembaga. Mineral ini dibutuhkan tubuh agar zat besi dapat bekerja baik di dalam sel darah merah.

      2.     Mencegah penyakit jantung.
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.

      3.     Mencegah osteoporosis.
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan oleh produsen tahu). Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis. Penelitian baru juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat densitas (kepadatan tulang). Ini bisa membuat tahu berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.

      4.     Membantu menurunkan berat badan.
Tinggi protein membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk menu diet Anda.

5.     Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian dilakukan pada pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang ditemukan dalam air seni.



Because A Man must think his healthy food for healthy life!

0 Comments:

Posting Komentar