BThemes

Welcome to My Offical Web-Blog

Ilmu adalah sebaik-baik Pusaka. Adab adalah sebaik-baik Sifat. Taqwa itu sebaik-baik bekal. Ibadah itu adalah sebaik-baik barang perniagaan (Ali bin Abi Thalib).

Dream - Believes - Make it Happen

Setiap orang dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda. Jangan pernah Anda membandingkan, karena belom tentu Anda bisa melakuin apa yang Orang lain. Just Show Your Talents Well.

Jadilah dirimu sendiri dalam hal apapun

Ketika kamu merasa tidak ada yang peduli tentangmu. Bercerminlah!! orang yang kamu lihat, membutuhkanmu lebih dari siapapun! - Denny Ch Pratama -.

Working by Heart

Bekerja dengan Sabar dan Ikhlas, hasil yang diharapkan pun akan sangat memuaskan.

Loving by Heart

Cintailah siapapun yang menyayangimu, kasihani mereka yang membencimu, Ikhlaskan hinaan yang menerpamu.

27 April 2011

PEMILU RAYA UIN Maliki Malang 2011

KILAS BALIK PEMILU RAYA UIN Maliki Malang 2011
Oleh: Nanang Mutasim Billah (x-Calon Ketua BEM UIN maliki Malang Periode 2010)

Sebelum diadakan Pemilu Babak pertama (26 Maret 2011); MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) UIN Malang mengadakan Kongres Mahasiswa UIN Malang pada 26 – 28 Desember 2011 di Halaqoh MSAA UIN Malang. Kongres kali ini diikuti oleh FP (Fraksi Pencerahan) dari Partai Pencerahan, FKDM (Fraksi Kebangkitan Demokrasi Mahasiswa) dari PKDM, dan FG (Fraksi Golongan) dari FUB (Forum UKM Bersama).
Pelaksanaan Kongres yang bertujuan untuk membahas TATIB, AD/ART, UU PARPOL, PEMIRA, BP2R, LPJ BEM U, CLEARING MPM tidak berjalan sesuai jadwal yang di buat oleh panitia Kongres yang di pilih oleh MPM UIN Malang Periode 2009; karena pada hari pertama pelaksanaan Kongres pada 26 Desember sempat terjadi instruksi oleh FG yang menginginkan dilakukan pendataan ulang Anggota Penuh Kongres Mahasiswa 2009. Sikap FG ini disebabkan karena masalah PAW (Pergantian Antar Waktu) yang di lakukan oleh FKDM yang dilakukan secara tiba-tiba; dan tidak ada surat resmi yang menunjukan adanya PAW.
“PAW dilakukan oleh fraksi, dan diketahui oleh pihak yang bersangkutan” Ungkap E salah satu anggota FG. “ini akan berpengaruh dalam pemungutan suara yang akan merugikan kami dari pihak FG” tambah E tegas. “Kami meminta kongres ini dideadlock karena kami khawatir akan terjadi banyak kecatatan” ungkap salah satu peserta sidang.
Setelah melakukan pengecekan ulang Surat PAW dari FKDM, Ketua MPM 2009; Sholeh, memutuskan bahwa Surat PAW tidak sah dan cacat Hukum. Sementara itu Pimpinan rapat menyatakan Kongres Mahasiswa 2010 dinyatakan deadlock; karena adanya kecatatan hukum.
Ditemui secara terpisah Haris dari FG menyatakan bahwa PAW yang dilakukan oleh FKDM juga tidak masuk akal, karena yang di pilih kebanyakan merupakan Mahasiswa Baru yang masih belum paham tentang Kongres dan pentingnya untuk Republik Mahasiswa.
“Kami akan membahas tentang Kongres Istimewa untuk keberlangsungan RM”. Ungkap Sholeh
Setelah diadakan pertemuan dan musyawarah antara FP, FG, dan FKDM yang di motori oleh Kemahasiswaan menyepakati akan diadakan Kongres Istimewa pada Bulan Januari 2011; bertempat di Batu. Namun kesepakatan diselenggarakannya Kongres Istimewa itu kembali diubah menjadi kongres biasa; karena Kongres Istimewa diadakan hanya untuk membahas peristiwa Urgent dalam RM dan peninjauan kembali AD/ART. Hasil kesepakatan Kongres babak 2 ini akhirnya menyepakati bahwa akan di adakan pemilu dan pembentukan BP2R baru yang akan mengadakan PEMIRA pada 26 Maret 2011.

MUNCUL PARTAI BARU DAN KEGAGALAN KEPEMIMPINAN SEBELUMNYA
Setelah mendapatkan kesepakatan tentang penyelenggaraan PEMIRA 2011; BP2R yang diketuai Ombero, menjalankan tugasnya sebagai BP2R untuk mengadakan PEMIRA dengan penuh demokrasi. Dalam PEMIRA 2011, berdiri Partai Mahasiswa Bersatu yang merupakan inisiatif dari Haris Syamsudin (Mantan Ketua UKM SR) yang menyatakan bahwa berdirinya PMB merupakan bentuk reaksi dari kekecewaannya melihat kiner ja Presiden BEM U di periode sebelumnya yang tidak kunjung beres dalam menjalankan komunikasi dengan pihak UKM (Baca Q-Post edisi IV oleh UKM INOVASI); seperti keinginan para Anggota UKM sebagai bagian dari OMIK bahwa sebagai orang nomer 1 di Republik mahasiswa, sudah semestinya BEM U menaungi semua kalangan dan tidak memihak sebuah golongan dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan UKM. “RM tidak diduduki oleh eksekutif dan legislatif saja, namun juga UKM yang memberikan sumbangan yang luar biasa pada roda OMIK” ungkap haris dalam harian Q-Post.
Sesuai prosedur kongres mahasiswa, pembentukan sebuah partai harus menyerahkan minimal 200 nama mahasiswa pendukung, struktur kepengurusan, AD/ART, FC KTM dan logo Partai. Sementara itu, PMB yang diketuai Haris, telah disahkan secara konstitusional dan berhak mengikuti Pemilihan Umum presiden BEM-U, serta menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada Calon-calon dari PMB.

PEMILU RAYA BABAK I = KISRUH EDISI I!!
Jadwal Pemilu Raya I:
5 Maret 2011 : Deklarasi Partai dan Calon Peserta Pemilu
5 – 15 Maret 2011 : Kampanye Media Cetak
16 - 22 Maret 2011 : Kampanye dialogis & Monologis Calon Peserta (HMJ, BEM F, BEM U)
23 – 25 Maret 2011 : Hari Tenang
26 Maret 2011 : Pemungutan Suara
Sesuai Jadwal Pemilu Raya yang dikeluarkan oleh BP2R; tentang pelaksanaan pemungutan suara, pada 26 Maret 2011 BP2R pelaksanaan pemungutan suara terjadi unjuk rasa yang di lakukan oleh PP dan PMB ke pihak rektorat, hal ini didasarkan atas tidak tegasnya BP2R dalam menindak kecurangan yang dilakukan oleh PKDM dalam proses berjalannya Kampanye.
Pada 5 Maret 2011, kampanye media cetak sudah bisa dimulai; namun pihak BP2R tidak mencantumkan Waktu dimulainya Kampanye dialogis; dan belum dimulai deklarasi oleh BP2R (Partai dan calon dianggap sah bila telah di deklarasikan oleh BP2R) tapi beberapa calon dari partai PKDM sudah menjalankan kampanye media cetak pada pagi hari. PP dan PMB menilai PKDM tidak mematuhi aturan yang ada. Sementara itu, pada 17 Maret 2011, Ketua umum Partai Mahasiswa Bersatu menemukan kampanye media cetak dari salah satu Partai yang dinilai tidak sesuai dengan Tata Tertib yang di tetapkan; yang memasang poto diluar area yang telah ditentukan.
Hingga pelaksanaan pemilu pada 26 Maret 2011, panitia tidak menindak tegas laporan yang diajukan oleh PP dan PMB; oleh sebab itu PP dan PMB menjalankan aksi dan menilai Pemira 2011 terjadi kecacatan dan tidak demokrasi. Setelah diadakan mediasi dengan pihak Pembantu rektor III yang dimediatori Kemahasiswaan memutuskan bahwa PEMILU akan di bekukan kurang lebih 2 bulan terhitung 26 Maret 2011, dan akan dibentuk BP2R BARU (SK sudah ada saat itu).

PEMILU RAYA BABAK II = Kisruh Babak II
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) Babak II Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, digelar 26 April 2011 Partai Mahasiswa Bersatu (PMB) tidak mengikuti pemilihan dan menyatakan mundur pada awal April lalu. Tidak ada kabar jelas tentang kemunduran partai Nomer urut 2 ini. Hal ini sangat disesalkan oleh banyak pendukung partai yang sempat dinilai sebagai partai UKM ini.
Sementara itu, meskipun tidak diikuti oleh PMB, pemungutan suara tetap berjalan sesuai jadwal yang telah di bentuk oleh BP2R “instan” tersebut, pada Pemilu kedua ini, suasana berjalan panas karena Dua kubu yang mengusung calon terlibat adu fisik dengan aparat keamanan di gedung rektorat, Selasa (26/4/2011).
Dua kubu masing-masing menuntut rektorat adil dan transparan menggelar pemilu ini adalah kubu calon Ilham diusung dari Partai Pencerahan dan kubu calon Amrulloh Ali Mubin diusung Partai Kebangkitan Demokrasi Mahasiswa. Kedua belah pihak memaksa masuk ke dalam kantor rektorat dari dua sisi pintu timur dan barat.
Syahmawi kubu dari Partai Pencerahan meminta rektorat membubarkan proses pemilu Ketua BEM 2011 ini. Karena ada salah satu calon yang dianggap melakukan pelanggaran. "Pemilu ini harus dibubarkan, karena ada yang melanggar," tegasnya saat melakukan orasi didepan Gedung sport center.
“Birokrasi sudah membentuk BP2R yang didalamnya ada unsur-unsur semua pihak, tidak ada interfensi bahwa kami memihak salah satu golongan, birokrasi tidak terlibat dalam masalah ini, Apa ini sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini atau tidak, silahkan disampaikan, dan nanti akan di jawab oleh PR II” ungkap Kemahasiswaan didepan para demonstran.
Setalah mendapatkan pernyataan dari Kemahasiswaan di Depan Gedung SC; Pihak PP melanjutkan aksi di gedung rektorat UIN Malang. Kubu Ilham masuk dari pintu barat terlibat aksi dorong dengan satpam kampus, yang berjaga di depan pintu. Adu fisik tak terhindarkan, ketika puluhan mahasiswa itu merangsek masuk ke dalam ruangan. Meski begitu, aksi dorong tak berlangsung lama, petugas keamanan akhirnya kewalahan menahan desakan mahasiswa. Mereka pun menguasai ruang lobi kantor rektorat. Kejadian itu memancing kubu Amrulloh berada di pintu barat, yang ikut merangsek masuk. Pagar betis aparat kepolisian dipasang di tengah-tengah kedua kubu.
Tuntutan kubu dari Partai Pencerahan ini menarik perhatian Pembantu Rektor III untuk menemui mereka. Dia berjanji akan mengakomidir aspirasi kubu Ilham ini. "Iya kami akan mengevaluasi," tutur Agus dihadapan mahasiswa.
Sikap Agus ini mendapat kecaman kubu Amrulloh, yang memandang rektorat sepihak dalam mendengar tuntutan mahasiswa. Mereka pun menuntut perlakuan sama.
Untuk mencegah terjadinya bentrok fisik terhadap kedua kubu. Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Abdul Kholik meminta rektorat menggelar pertemuan dengan perwakilan kedua kubu. Hingga pukul 12.15 WIB pertemuan itu masih berjalan.
Dari informasi yang ada, terjadinya unjuk rasa ini disebabkan karena PP menganggap PEMIRA tidak sah karna Sekretaris BP2R tidak menandatangani surat-surat yang ada, karena sanksi bagi pelanggar Pemira belum dituntaskan. "Digelarnya Pemira ini atas paksaan pihak PR III, bagian umum kemahasiswaan, dan PD III Fakultas. Padahal kedaulatan Republik Mahasiswa adalah milik mahasiswa," terangnya.
Sementara itu, menurut Musawir, anggota dari Badan Penyelenggara Pemilu Raya (BP2R) mengatakan, bahwa memang ada intevensi kuat dari pihak Kampus. "Namun, saya selaku anggota BP2R, tetap melaksanakan Pemira. Karena itu amanat kampus kepada BP2R," katanya.
Pemira sebenarnya sudah berlangsung beberapa menit, dan sudah dilakukan pencoblosan. "Karena terjadi tawuran, terpaksa Pemira harus dihentikan. Kapan akan dilanjutkan, kami masing menunggu hasil keputasan dari semua pihak yang berwenang, baik dari pihak Rektorat dan juga dari kedua partai yang ikut Pemira," katanya.
Ditempat yang sama, menurut pengakuan dari pihak Partai Kebangkitan Demokrasi Mahasiswa (PKDM), Ainur Rofik, selaku Ketua Umum PKDM, terselenggaranya Pemira sudah sesuai dengan UU yang ada.
"Menurut saya, apa yang dilakukan oleh PR III itu sudah sesuai dan tidak melanggar hukum yang ada. para pendemo itu hanya mempersoalkan BP2R yang dinilai inkonstitusional. Padahal tidak demikian. BP2R itu dibentuk sudah sesuai dengan UU yang ada," katanya.
BP2R tahun lalu itu sudah dibubarkan. Karena sudah dibubarkan, maka kata Ainur Rofik, harus dibentuk BP2R yang baru. "Prosesnya sudah sesuai dengan UU yang ada. Digelarnya Pemira itu karan mempertimbangkan yang lebih besar. Yakni, kalau Pemira itu tidak segera di gelar, maka anggaran dana untuk seluruh kegiatan kemahasiswaan tidak bisa dicairkan," katanya.
Berarti apa yang dilakukan oleh PR III itu sudah tepat dan demi kepentingan mayoritas rakyat kampus di UIN. "Pemira digelar tidak hanya mementingkap segelintir rakyat. demi kepentingan banyak mahasiswa," kata Ainur Rofik.
Selanjutnya, menurut Jaiz Kumkelo, Kabag Kemahasiswaan, pihaknya akan mempertimbangkan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa yang mendesak akan Pemira itu tidak digelar.
"Kami hanya menyayangkan demo yang berlangsung tawuran itu. Seharusnya tidak harus terjadi demikian. Demo bisa berlangsung aman dan tidak melakukan tawuran antar mahasiwa," terangnya saat menemui mahasiswa demo itu.

KOMENTAR MAHASISWA UIN
“KALAU MEMANG UIN menganut asas demokrasi yang benar; jangan menimbulkan konflik antar sesama. Serta gunakan Asas DEMOKRASI; Dari Rakyat, oleh rakyat, Untuk Rakyat. Bukan Dari Rakyat, oleh rakyat, Untuk kepentingan Golongan” Ungkap Azka Mantan Ketua Simfoni FM
“BP2R seharusnya dibentuk pada saat kongres; tidak di bentuk secara instan, dari situ saja kita sudah melihat ketidak beresan. Apa gunaya kongres mahasiswa kalo ada SK Instan” Ungkap salah satu anggota PP
“Saya menyesalkan tragedi hari ini, tidak seharusnya Demokrasi dilukai. Sebenarnya dengan kasat mata kita sudah mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, tapi mereka tidak mau tahu soal itu” Pendapat Jay Mahasiswa TI
“Pemilu yang kedua ini saya rasa cacat hukum, karna Panitia BP2R dibentuk tidak melalui Kongres” Ungkap Ve mahasiswi Biologi
“Ini merupakan pemilu terakhir; dan harus berjalan, semua Pihak Dekan sudah menginstruksikan bahwa semua ketua kelas untuk mengadakan PJS (pemindahan Jabatan Sementara) agar Proker Fakultas bisa terlaksana. saya berharap pemilu tetap berjalan, karena ini bukan hanya keputusan PKDM, tapi keputusan bersama” Ungkap Auliya NR Calon HMJ PAI
“Lebih baik itu mengadakan Koalisi, agar bisa memajukan RM, dan tidak ada kisruh lagi” Agripta Calon BEM-F Ekonomi
“Sebagai mahasiswa angkatan 2009; Saya tidak merasakan adanya BEM U, tidak ada program dan sosialisasi yang jelas dari Pihak berwenang; saya berharap RM makin jelas sistemnya; jangan banyak bicara tapi tanpa action.” Vanya Mahasiswi Psikologi Semester IV
“Kami ingin UIN tidak dikenal sebagai Kampus yang anarkis, tapi karena prestasinya yang mendunia”. Ungkap Rita Mahasiswi PAI Semester IV
“Dengan adanya kisruh Pemira, tidak berpengaruh besar dengan aktivitas kami, tapi kisruh ini adalah tidak keluarnya Uang DIPA untuk kegiatan OMIK yang menghambat program kerja kami selaku UKM” Ungkap RZ Ketua salah satu OMIK
“Lakukan yang terbaik aja lah, jangan mementingkan golongan; Pake hati nurani kita” Ungkap Rahmi, Mahasiswi Bahasa Inggris semester Akhir.