BThemes

Welcome to My Offical Web-Blog

Ilmu adalah sebaik-baik Pusaka. Adab adalah sebaik-baik Sifat. Taqwa itu sebaik-baik bekal. Ibadah itu adalah sebaik-baik barang perniagaan (Ali bin Abi Thalib).

Dream - Believes - Make it Happen

Setiap orang dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda. Jangan pernah Anda membandingkan, karena belom tentu Anda bisa melakuin apa yang Orang lain. Just Show Your Talents Well.

Jadilah dirimu sendiri dalam hal apapun

Ketika kamu merasa tidak ada yang peduli tentangmu. Bercerminlah!! orang yang kamu lihat, membutuhkanmu lebih dari siapapun! - Denny Ch Pratama -.

Working by Heart

Bekerja dengan Sabar dan Ikhlas, hasil yang diharapkan pun akan sangat memuaskan.

Loving by Heart

Cintailah siapapun yang menyayangimu, kasihani mereka yang membencimu, Ikhlaskan hinaan yang menerpamu.

1 Desember 2010

Serpihan Kisah di Pemilihan Jebeng Thulik 2009


Bismillahirrahmanirrahim,,, Segala Puji bagi Allah Tuhan yang memberikan Rahmat dan berkah yang melimpah kepada saya, karena saya bisa diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu Ambassador Kabupaten terluas dan terunik yang ada di Jawa Timur. Duta wisata Banyuwangi merupakan Pemilhan Pageants ketiga yang saya ikuti. Berawal dari keisengan saya ingin mengabdi untuk tanah kelahiran, saya memberanikan diri untuk mengikuti Pemilihan Duta Wisata Banyuwangi 2009. Pemilihan penuh dengan keseruan yg tdak akan saya pernah lupakan,bertemu org2 hebat n Luar biasa dr berbgai pnjuru,  Kala itu niat nya cuma "pengabdian utk bumi blambangan, tanah kelahiran", jk terpilih hx Bonus.nothg2lse saja.
Ga masang target muluk2, karena memang saya blom fhm byk ttg pmlhan duwis. Hx browsing materi ttg bwi dinternt n bc2 koran utk pngthuan umumx, perjlnn Malang - Banyuwangi sya mnfaatkn utk mmbca materi sbnyk2x, & meraba2 kira2 apa yg akn di ujikan kala itu.
Telat sosialisasi 3 distrik & dftar di lokasi saat tes tulis blgsg,,, pgthuan ttg JT pun tak tll bnyak, Sm mgkin dg yg lain, meski sudah px materi, smua losss *ilang*. Krna nerves, sawang sinawang peserta lain yg lbih siaapp sglax. Ktx tmn sy, saat selksi suruh pake "make up". OMG. Dr sya yg cuek kudu pake makeup yg tebel *msih polos,jdi mke ktbln *nomensen LOL
Seleksi kala itu melewati tes tulis yg mliputi pngtahuan umum,ttg bwi,dlm 2bhasa. Esay&multiple choices. Setelah test Tulis, menuju test Wiraga!! Dan saya tdak taw  seperti apa wiraga itu. Belajar secara otdidak dlkasi test *trtlong dg nmr undian tengah2.
Bagi saya ini unik!!! Hanya ada di Pemilihan @JebengthulikBWI utk tes wiraganya. Dg alunan musik khas bwi + sembong + udeng khasx.  dan ktka pengumuman, nama sya masuk Top50... Alhamdulillah, satu langkah tlah terlampaui.
Pada tes hari kedua, ketika berangkat dari rumah, hanya berkata dalam hati “mengabdi untuk Banyuwangi, berikan yg tbk”.  Dan niat tersebut terjawab dengan terplihnya saya menjadi Finalis Thulik lain; Andi (sgt cerdas dalam bersosialisasi), Jonathan (multi talent dan bersahabat) Neno (teman kamar yg memiliki paket lengkap di JT), Wahyu (sosok yang bersahabat dan humoris), Hardian (humoris dan bersahabat), Heri (sosok yang perfectsionis), Ryo (yg milki kepribadian lebih utk sosok anak SMA), Yonky (cerdas dan menghormati sesame finalis), koko anton (Broadcaster yg berwibawa dan pantang menyerah) serta sosok 10 Jebeng Banyuwangi yg menakjubkan.
Berkumpul bersama mereka, rasanya saya tidak memasang target untuk menang, karena menjadi bagian dari emreka adalah salah satu kebanggaan besar. Masa2 karantina pun terasa singkat, hingga akhirnya saya di nobatkan sebagai Wakil I Thulik Banyuwangi 2009.
Selain itu, mengenal Paguyuban JT Bwi dan orang2 besar di Banyuwangi, serta banyak pengetahuan2 baru ttg budaya dan pengetahuan umum setelah mengikuti event ini, karena bagi saya, gelar ini akan selalu melekat pada saya sampai kapanpun. Should always keep it. Tx God for the chance.
Selang 2 tahun selanjutnya, PJT Banyuwangi mengadakan Pemilihan wakil Banyuwangi untuk dikirim ke raka Raki Jatim 2011, dan saya pun dengan niat yang sama “pengabdian untuk bumi blambangan” saya bertekad utk mengikuti seleksi Intern ini, dan Alhamdulillah bisa mewakili Banyuwangi bersama @Falihwida. Meski tidak membawa pulang gelar, namun kesempatan ini adalah pengalaman yg tak terlupakan sampai kapanpun. Proud to be part of PJT. Dan untuk Anda generasi muda, Gabung di pemilihan  Jebeng Thulik Banyuwangi dan lakukan yang terbaik.
Simak Pengalaman Saya di Pemilihan Duta Wisata Banyuwangi. Klik 
Profil Duta Wisata Banyuwangi. Klik
 Best regard, Tasim ;).
PJT 2009 All Stars

Saat tugas kunjungan di Pantai Bedul #1

Saat Tugas mendampingi Wagub #2
Saat Tugas mendampingi tamu #3
Saat menjadi Panitia #JTCilik 2010
Penyerahan Wakil I 2009 ke Wakil I 2010, Irqy & Oyik
Saat menjadi Panitia #JT2010 bersama PJT All Stars

Saat Tugas Peresmian Bandara #1
Saat Tugas Peresmian Bandara #2
 
Promosi Raka Raki Jatim #2
Saat Mewakili Banyuwangi ditingkat Provinsi

1 November 2010

Pemilihan Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010

Dalam rangka meningkatkan promosi Program GenRe, khususnya pengembangan PIK Mahasiswa maka diperlukan figure motivator dari kalangan mahasiswa, sesuai dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa. Figur motivator ini dapat disiapkan melalui Duta Mahasiswa . Dengan peran Duta Mahasiswa, sosialisasi Program GenRe di lingkungan kampus dirasa lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari oleh dan untuk mahasiswa sehingga menjadi ramah mahasiswa. Disamping itu, di lingkungan masyarakat secara umum icon duta dirasa memberi nilai lebih dalam melaksanakan sosialiasi program. Atas dasar  tersebut, maka dilaksanakan pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Putra dan Putri tahun 2010.
Pemilihan Duta Mahasiswa 2010 ini bertujuan untuk mensosialisasikan program GenRe dikalangan mahasiswa serta meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku mahasiswa untuk berperilaku sehat dan berakhlak. Selain itu, nantinya para generasi muda terpilih juga akan bisa:

1.      Meningkatnya komitmen stakeholder dan mitra kerja dalam pengembangan dan pembinaan PIK Mahasiswa.
2.     Meningkatnya jumlah PIK Mahasiswa yang ada di setiap provinsi.
3.     Meningkatnya tahapan PIK Mahasiswa ke tahapan yang lebih tinggi (Tumbuh ke Tegak dan Tegak ke Tegar).
4.     Meningkatnya jumlah kelompok PIK Mahasiswa yang baru (tahap Tumbuh).
5.     Meningkatnya pemahaman dan kepedulian mahasiswa tentang program GenRe.
6.    Meningkatnya jumlah Duta Mahasiswa untuk menjadi figur dan motivator dalam program GenRe.
7.     Meningkatnya pemahaman dan perilaku mahasiswa dalam upaya penundaan usia perkawinan.

Dalam Rangka mewujudkan hal tersebut, Kota Malang mengirimkan 2 pasang wakilnya untuk mengikuti seleksi tingkat Jawa Timur di Surabaya pada 30 – 31 Oktober 2010. Wakil Malang yang telah mengikuti seleksi di BKKBN Kota Malang terdiri dari:

Duta Mahasiswa Kota Malang 2010
Ryan Dwi Zulkarnain
Universitas Negeri Malang
Hartyas Apsari Prabahita
Universita Brawijaya Malang
Nanang Mutasim Billah
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Cita Cahya Filsa Nirmala
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Namun, wakil malang hanya menyabet 1 gelar dalam Pemilihan di Surabaya meski seluruh wakil malang mampu menembus babak top 10. Sebelum mengikuti tahapan Final, 4 Duta Mahasiswa Kota Malang 2010 bersaing dengan 19 pasang Duta Mahasiswa yang telah terpilih dari masing-masing daerah untuk mengikuti tahap Presentasi dan kemampuan berbahasa asing pada 30 Oktober 2010 di Surabaya, yang nantinya dipilih sepuluh pasang untuk mengikuti seleksi Presentasi on the stage mengenai Genre dan seputar kesehatan reproduksi. Dari Top 10 akan diciutkan menjadi Top 5 yang akan mengikuti babak kemampuan bahasa inggris tentang materi yang sama.
 Dan dalam Grandfinal tersebut, terpilihlah juara duta Mahasiswa jawa Timur 2010 yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur, yakni:


Juara I
Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010
Yusuf Pambudi, Surabaya
Sofi, Sidoarjo
Juara II
Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010
Yudistyra Widiansyah, Sidoarjo
Dwi, Ponorogo
Juara III
Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010
Susilo Pramono, Lamongan
Hartyas Apsari Prabahita, Malang
Favorit
Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010
M. Ilham, Pamekasan
Anggun, Situbondo


Berikut beberapa Moment  berharga yang berhasil di abadikan oleh Tim Duta Mahasiswa jawa Timur 2010 wakil Malang:
1.       Duta Mahasiswa Malang 2010






2.     Babak Final Pemilihan Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010


















Behind the scene Pemilihan Duta Mahasiswa Jawa Timur 2010















 Selamat untuk Pemenang dan seluruh Finalis Duta Remaja Jawa Timur 2010, sampai jumpa di Pemilihan Duta Mahasiswa Nasional 2010 dan Pemilihan Duta Mahasiswa Jawa Timur 2012!!!

22 Oktober 2010

Kiprah BKKBN dan Duta Mahasiswa dalam Mensosialisasikan Program KB

Kiprah BKKBN dan Duta Mahasiswa dalam Mensosialisasikan Program KB
Oleh: Nanang Mutasim Billah (Duta Mahasiswa 2010 Wakil Malang)

KB atau Keluarga Berencana artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak, dan menentukan sendiri kapan seorang pasangan untuk memutuskan, menginginkan atau tidak segera memiliki Anak sesudah menikah. Masyarakat bisa sangat mudah ber-KB karena layanan KB dapat diperoleh diseluruh Indonesia. Ada beberapa metode pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi yang bisa dipilih oleh masyarakat. Banyak sekali manfaat yang diperoleh masyarakat yang mengikuti program KB.
Istilah KB sudah sangat lama di kenal oleh masyarakat, program keluarga berencana telah ada sejak tahun 1970, jadi sudah 30 tahun masyarakat Indonesia mengetahui program yang dikelola oleh Pemerintah melalui BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional).
Salah satu alasan program KB dibuat adalah untuk mengurangi tingkat kematian Ibu dan Anak saat melahirkan. menurut data pada tahun 2008, sedikitnya ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian tersebut, selain itu, KB juga dapat mencegah bahaya-bahaya akibat kehamilan terlalu dini dimana perempuan yang sudah hamil ketika umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan karena tubuhnya belum sepenuhnya tumbuh; belum cukup matang dan siap untuk dilewati oelh abyi. selain itu, bayinya pun dihadang oleh resiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun. Selain bisa mencegah bahaya akibat kehamilan perempuan yang terlalu dini, KB juga bisa mencegah kehamilan di usia tua (hamil tua). Perempuan yang usianya terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya, khususnya bila ia memiliki problema – problema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya juga akan beresiko untuk perempuan karena persalinan atau kehamilan menuntut banyak energy dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalh bahkan kematian.

       I.            Peran BKKBN dalam Menangani permasalan Program KB
Kiprah BKKBN selaku pelaksana program-program Keluarga Berencana telah berhasil mensosialisasikan pentingnya setiap keluarga untuk melaksanakan program ini. Hal ini terbukti dan di bahas dalam artikel berjudul BKKBN dan Maslah kependudukan oleh Hartoyo Suyono yang menunjukan bahwa penduduk Indonesia tahun 2000 yang semula di perkirakan akan mencapai sekitar 275 juta jiwa, ternyata dengan kerja keras BKKBN dan bantuan jajaran pembangunan lainnya berhasil membantu keluarga Indonesia menghasilkan penduduk yang jumlahnya hanya sekitar 206 juta jiwa saja. Keberhasilan itu adalah tingkat fertilitas atau tingkat kelahiran yang biasnya setiap keluarga melahirkan sekitar 6 anak, telah berhasil diturunkan menjadi 50% dengan melahirkan kurang dari 3 orang anak setiap tahunnya. Dalam waktu bersamaan tingkat kematian bayi dan anak-anak juga turun drastis. Dengan jumlah anak yang jauh lebih sedikit dan lebih sehat para orang tua dapat memberi perhatian yang lebih tinggi dan lebih mampu untuk menyekolahkan anak-anak itu kesekolah pilihannya. Dalam hal ini, peran BKKBN juga sangat penting dalam memajukan perkembangan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan pendidikan.
Namun, realita tersebut sangat bertolak belakang dengan data sensus terakhir yang dilakukan oleh BKKBN, pada tahun 2010 yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 3,6 Juta jiwa. Pada tahun 2010, pemerintah memperkirakan maksimal jumlah penduduk sekitar 234 Jiwa penduduk. Namun kenyataannya, jumlah penduduk mencapai 237,6 Juta Jiwa. Peningkatan penduduk yang mencapai 1.45 % ini merupakan peringatan bagi semua pihak khususnya pemerintah untuk mengatasi permasalahan kependudukan selain harus mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia. Hal ini di karenakan meskipun terjadi peningkatan ekonomi jika tidak diimbangi dengan pengendalian penduduk maka akan kewalahan, yang akan menimbulkan semakin banyaknya prosentase kemiskinan, pengangguran dan segala masalah sosial lainnya yang menyebabkan meningkatnya tingkat kejahatan.
Terkait hasil sensus penduduk 2010 yang melebihi asumsi sebelumnya. beberapa pakar menyatakan seperti Bupati Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga diperkuat oleh pernyataan dari Kepala BKKBN Pusat; Sugiri Syarief, menyatakan bahwa Pelaksanaan program KB dalam kurun waktu 2000-2010 kurang maksimal. Dalam satu dekade terakhir ini sangat berbeda dengan beberapa dekade lalu. Karakterisitik pelaksanaan KB diakhir dekade ini disinyalir mengalami penurunan. Kalau dilihat ke belakang, sejak era reformasi digulirkan program KB seolah-olah diabaikan. baik oleh masyarakat maupun pemerintah, karena BKKBN tidak lagi memiliki wewenang seluas dahulu. BKKBN tidak lagi punya wewenang dan kekuasaan yang luas secara nasional dalam menetapkan kebijakannya. Ini ditandai dengan tidak adanya payung hukum mengenai pelaksanaan KB. Bahkan menurut Sugiri payung hukum pelaksanaan KB baru diterbitkan pada tahun 2007.
Program KB pun tidak lagi menjadi prioritas nasional sehingga dukungan dananya pun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Kebutuhan anggaran program kesehatan dan KB seharusnya sebesar 15 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD). Namun kenyataannya masih ada Pemda yang mengalokasikan dana hanya 0,8 persen untuk pelayanan kesehatan termasuk KB. Selain itu pelayanan KB secara swadaya di masyarakat kita lihat tidak sesemarak tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja hal itu menunjukkan masyarakat tidak memiliki waktu senggang untuk keperluan pengabdian masyarakat, karena kesibukan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, hampir semua ahli juga mengakui permasalahan ini disebabkan karena adanya perubahan organisasi / kelembagaan, sebagai akibat konsekuensi adanya otonomi daerah dan peraturan daerah baru, serta peraturan pemerintah lainnya. Semula peserta KB di Tanah Air yang dikelola oleh BKKBN Pusat, maupun yang ada di provinsi, kabupaten / kota, secara vertikal langsung berhubungan sampai ke tingkat desa / kelurahan. Setelah reformasi, satu tuntunannya adalah pembagian kewenangan. Setelah adanya otonomi daerah, kelembagaan BKKBN di kabupaten / kota mengalami perubahan menjadi berbagai nama, sesuai dengan nama yang dikehendaki dari masing-masing daerah.
Perubahan nama KB, antara lain jadi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah (BKKBD), Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Dukcapil dan KB), Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKKBKS), dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB).
Selain itu, hingga saat ini, belum seluruh pemerintah daerah (kabupaten / kota) menetapkan KB sebagai program investasi yang strategis dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi derah. Bahkan kelembagaan KB yang dibentuk pemerintah daerah memiliki nomenklatur yang sangat beragam. Ada yang berupa badan, ada yang masuk dalam sebuah instansi tertentu, dan ada yang berbentuk kantor. Selain itu, banyak petugas lapangan yang dialihtugaskan sehingga mekanisme operasional lini menjadi terhambat. Akibatnya banyak program keluarga berencana yang sejak awal berjalan, membutuhkan penataan ulang. Beruntung desentralisasi sebatas di tingkat kabupaten dan kota sehingga koordinasi di tingkat provinsi masih berlangsung secara baik.
Rudy Resnawan; Walikota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, dalam sebuah kesempatan menyampaikan bahwa pemerintah berwenang harus menyadari bahwa sudah ada kesepakatan global untuk menekan angka kelahiran, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, yang merupakan hak bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Selain itu Pemerintah berwenang perlu mengkhawatirkan akan terjadinya ledakan penduduk jika angka kelahiran tidak terkendali. Karena, berdasarkan proyeksi, penduduk Indonesia lima tahun lagi diperkirakan mencapai 250 juta, tahun 2025 akan bertambah menjadi 273 juta dan tahun 2050 akan menjadi 308 juta. Angka tersebut bisa terjadi, jika intensitas pengelolaan program KB menurun pada tahun-tahun mendatang
Akibat pengelolaan program KB yang terpecah belah, terjadilah pengurangan pejabat struktural. Begitu juga halnya dengan terhadap tenaga fungsional PLKB (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana) yang dimutasi ke berbagai instansi lain, menyangkut sarana dan prasarana penunjang pelayanan KB juga menjadi berkurang. Namun, meskipun ada permasalahan intern yang terjadi di instansi-instansi yang ada, dengan usaha dan kinerja pemerintah berwenang, pelayanan KB masih tetap berjalan melalui melalui praktik yang dilakukan para dokter, bidan, paramedis, Puskesmas, Polindes, Pos KB, dan Posyandu.
Menurut Kepala Lembaga Demografi (KLD) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sonny Harry (yang diterbitkan oleh bativia.co.id), mengatakan bahwa program KB bisa berjalan maksimal jika ada komitmen politik tiap pimpinan wilayah kabupaten/kota. Dukungan tersebut tidak saja untuk penggunaan alat kontrasepsi tetapi juga akan berdampak meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah kelahiran di Indonesia masih tinggi adalah belum semua pelayanan kesehatan primer dapat melayani KB dan kesehatan reproduksi (KR). Namun keharusan berkomitmen dari pemerintah daerah tersebut masih terbendung oleh permasalahan otonomi daerah, dimana kepala daerah dipilih langsung oleh masyarakat di daerah tersebut. Setelah terpilih, kepala daerah umumnya melakukan pembangunan yang bisa dilihat rakyatnya. Jika kepala daerah melaksanakan program KB, tidak begitu terlihat hasilnya. Lima tahun berikutnya, jumlah penduduk menurun. Karena itu, kepala daerah lebih memilih pembangunan di sektor lain dibanding program KB, langkah terbaik yang perlu ditempuh pemerintah adalah mengembalikan pengaturan KB ke pemerintah pusat. meskipun tidak bisa, BKKBN seyogyanya menggandeng Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) mengurus masalah KB tapi pemegang kendali tetap pada BKKBN yang lebih berpengalaman menangani KB. selain bekerjasama dengan BKKBD, Pemerintah berwenang juga harus bekerjasama dengan Media, karena peran media dibutuhkan untuk mensosialisasikannya. Sosialisasi terus-menerus, program ini bisa berjalan maksimal. Jika tidak dilaksanakan, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2060 mencapai 500 juta jiwa.
Persoalan penduduk merupakan persoalan yang sangat penting dan erat kaitannya dengan pembangunan secara keseluruhan. Dengan kondisi dan situasi sosial ekonomi yang kurang menguntungkan, bervariasinya suku bangsa, etnis dan agama, maka diperlukan langkah tepat untuk menanganinya. Penduduk hendaknya ditempatkan sebagai sasaran dan pelaku dalam pembangunan. Dengan demikian, salah satu prioritas pembangunan nasional yang perlu segera diwujudkan adalah melaksanakan pembangunan yang berwawasan kependudukan, yaitu pembangunan yang menjadikan penduduk sebagai sasaran dan pelaku dalam pembangunan nasional.
Selain itu dengan adanya UU no 52/2009 dan UU No 52 tahun 2010 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, BKKBN yang dulu hanya menanangani program KB nasional berubah fungsi dengan juga menangani masalah penyerasian kebijakan kependudukan. mengenai perubahan badan BKKBN menjadi badan kependudukan, diharapkan masalah kependudukan akan menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaksanaan program KB akan mengalami kemajuan yang signifikan.

    II.            Peran Duta Mahasiswa dalam mensosialisasikan Program KB
Sosialisasi yang dilakukan oleh BKKBN tentang program KB selama ini dirasakan masih belum sampai pada tataran masyarakat secara umum, BKKBN atau pemerintah setempat masih fokus pada sosialisasi kepada Masyarakat yang sudah memiliki keluarga dalam hal ini adalah orang tua dan belum terlihat adanya sosialisasi di kalangan generasi muda yang merupakan aset terpenting dalam sukses atau tidaknya program KB di beberapa tahun mendatang. Meskipun sosialisasi fokus kepada orang tua, belum terlaksana secara maksimal. Generasi Muda diharapkankan memiliki dasar dan pengetahuan tentang pentingnya KB dan memberikan informasi mengenai KB setelah mereka mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya program KB dan pengaruhnya.
Sementara itu, Duta Mahasiswa selaku Duta KB harus bekerja sama dengan pemerintah dalam beberapa tahun kedepan untuk mensosialisasikan program KB kepada masyarakat disekitarnya terlebih di lingkungan tempat mereka belajar, yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Target utama yang harus di tempuh oleh Duta Mahasiswa adalah mensosialisasikan Sadar KB Sejak Dini (SKBSD) dengan memperkenalkan KB kepada mahasiswa. Tujuan program SKBSD ini diharapkan bisa menanamkan pengetahuan generasi muda Indonesia seperti memberikan penyuluhan tentang KB dan bahaya-bahaya pergaulan bebas yang mengarah pada seks bebas yang bisa menyebabkan kehamilan di luar nikah dan kehamilan dini yang bisa membahayakan perempuan.
Selain itu, peran Duta Mahasiswa adalah mensosialisasikan program KB pria yang seolah masih belum berjalan karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi KB pria masih menjadi barang langka, jarang dan sulit ditemui di masyarakat, sehingga metode KB pria seperti vasektomi dan kondom masih belum sepopuler metode kontrasepsi wanita seperti pil, suntik, atau IUD. Sosialisasi KB pria ini membutuhkan banyak dukungan mulai dari para pemegang kebijakan, para petugas KB di lapangan (PLKB dan kader) hingga provider pelayanan KB. Kegagalan dan keberhasilan merekrut kaum pria dalam mengikuti program KB sangat dipengaruhi oleh sikap provider dan petugas KB di lapangan karena dengan sikap proaktif dalam mempromosikan dan responsif bila menemui kaum pria yang membutuhkan pelayanan KB, maka program KB pria akan berjalan optimal. Hal lain yang sangat mendukung sosialisasi program KB pria adalah promosi dan motivasi dari kaum pria yang telah menjadi akseptor KB pria. Apalagi bila para akseptor tersebut telah bergabung dalam suatu kelompok KB. Dengan terbentuknya kelompok KB pria tersebut maka proses sosialisasi KB pria ke masyarakat akan lebih mudah dan terarah.
Pentingnya pria terlibat dalam KB dan kesehatan reproduksi didasarkan bahwa pria adalah mitra reproduksi dan seksual, sehingga sangat beralasan apabila pria dan wanita berbagi tanggung jawab dan peran secara seimbang untuk mencapai kepuasan kehidupan seksual dan berbagi beban untuk mencegah penyakit serta komplikasi kesehatan reproduksi. Pria bertanggungjawab secara sosial dan ekonomi termasuk untuk anak-anaknya sehingga keterlibatan pria dalam keputusan reproduksi akan membentuk ikatan yang lebih kuat di antara mereka dan keturunannya. Pria secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mereka mempunyai peranan yang penting dalam memutuskan kontrasepsi yang akan digunakan istrinya serta dukungan kepada pasangannya terhadap kehidupan reproduksinya seprti saat melahirkan dan setelah melahirkan serta selama menyusui. Walaupun keterlibatan pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi sangat penting, tetapi masih banyak pria yang enggan melakukannya terutama dalam praktek KB
Pada Tahun 2008, pencapaian KB pria baru mencapai 1,36 persen dari sasaran RPJMN sebesar 4,5 persen. Untuk itu perlu upaya yang memadai dari seluruh jajaran BKKBN untuk menggerakan seluruh kemampuan dan mendorong mitra kerja dan peran serta masyarakat agar pria secara aktif bergerak dalam program KB.
Pada Intinya, apapun upaya yang dilakukan intinya adalah penantian panjang peran semua kalangan terutama pria dalam ber-KB harus diminimalisir. Pada 2008, yang di akses melalui samarinda.com; Australia sudah mengenalkan Vasektomi (KB Pria) yang bisa dilakukan dengan hanya menyematkan semacam alat seperti kabel digital super kecil di daerah saluran sperma yang selanjutnya dapat di kontrol dengan memakai Remote Control, berbeda jauh dari Indonesia yang masih berhenti ditempat. Sudah saatnya mitra KB yang potensial seperti pria digalakkan dengan usaha maksimal dengan melibatkan seluruh masyarakat dan semua pihak baik tingkat pusat dan daerah.

How to Be a Professional Announcer!!

Suara adalah modal utama yang harus dimiliki oleh seorang penyiar. Dengan modal suara, penyiar dapat menyampaikan pesan pada pengdengranya, pesan berupa tuturan ini harus terdengar jelas dan dapat dimengerti oleh pendengarnya. Oleh karena itu, seorang penyiar tidak hanya sekedar memiliki suara yang sudah terolah dengan baik (berkualitas) tapi seorang penyiar atau calon penyiar harus menguasai teknik memaksimalkan kemampuannya dalam mengolah vocal. Sehingga diharapkan dengan seringnya melatih vocal, akan memunculkan kepribadian udara yang menarik (Pleasant air personality). Kepribadian udara yang menarik dapat terwujud antara lain dalam bentuk olah vocal yang baik, tidak memiliki aksen daerah, lancer dalam menyampaikan sesuatu kepada penyiar dan tidak memiliki cacat vocal serta memiliki kondisi prima.
Setelah memiliki kepribadian udara yang menarik, seorang penyiar harus berwawasan luas, karena kelancaran bicara seorang penyiar tergantung pada wawasan penyiar. Bagi penyiar yang tidak memiliki wawasan atau pengetahuan yang banyak dan atau luas, biasanya kata-kata yang disampaikan seorang penyiar akan monoton, garing, cuma “say hello” atau sering mengulang kata yang sama dalam menyampaikan sesuatu, atau hanya kirim-krim salam lalu memutar request dari pendengar. Hal ini harus dihindari oleh Announcers. Lalu, untuk memiliki wawasan yang luas, penyiar harus rajin membaca media cetak seperti koran harian, majalah, artikel, buku, serta melihat segala jenis berita di televisi dan atau mendengarkan radio dan acara lainnya. Lebih baik lagi jika penyiar sering ikut hadir dalam acara diskusi, seminar, dan semacamnya.
Selain memiliki kepribadian udara yang baik dan berwawasan luas, seorang penyiar haruslah cerdas yakni mampu berfikir taktis, luwes dan strategis. Ini sangat di perlukan oleh seorang penyiar karena seorang penyiar akan berinteraksi dengan pendengar. Seorang penyiar kadang menghadapi pendengar yang terkesan memaksa untuk request lagu, atau pendengar yang tidak mau berhenti berbicara dan lain-lain. Hal seperti ini kemungkinan bisa terjadi, dan untuk menghadapinya diperlukan langkah-langkah taktis, strategis dan luwes dengan menjadi orang cerdas. Yang terakhir adalah seorang penyiar harus memiliki rasa seni dan rasa humor yang tinggi, karena siaran adalah seni yang sesungguhnya merupakan sebuah proses berkesenian, siaran menggabungkan seni bicara, seni memilih kata, seni memilih dan merangkai lagu, seni mempengaruhi orang lain dan seni-seni lainnya. Rasa humor juga sangat berperan penting untuk menjaga agar siaran tidak garing atau flat dan terkesan membosankan. Namun yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh mengungkapkan humor yang jorok, vulgar dan slapstick, mempermainkan cacat fisik, menyinggung SARA dll. Hal itu akan berakibat buruk dan merendahkan kredibilitas penyiar yang bersangkutan, seta radio tempat dia siaran.
Nah, sekarang kita sudah mengetahui segala bekal tentang menjadi seorang penyiar, yang dibutuhkan selanjutnya adalah konsisten untuk berlatih, berlatih dan berlatih untuk menjadi the best professional Announcer.  

Syntax; The Stucture of Prediction and Modification

a. STRUCTURES OF PREDICATION
The two immediate constituents of structure of predication are a subject (Maya/Person, soldier, week) and a predicate (speaks, have been eaten, kept speakiing), usually, but not always coming in that order. Each of these may be a single word, a word with accompanying a phrase, function word(s), or one of the three other kinds of syntactic structure-modification, coordination or complementation.
e.g.: a week has seven days
P

b. STRUCTURES OF MODIFICATION
Structures of modification have two component parts, those are head (town, people, superior) and a modifier (home, hungry, easily). Both the head and the modifier which are the immediate constituents of a structure of modification may themselves be structures of more and less complexity. The head includes verb, adverb, noun,and function word.

Ø Function word as Head: Function word is considered as the combinations of qualifiers in which the last qualifier in the group is the head.
e.g.: very much more easily
M M H

Ø Verb as Head: At the outset of our discussion of structures of modification with verb as head, we must make a distinction of considerable importance, though it is usually overlooked in traditional grammar.
e.g.: I usually tell the good Story
M/Adv. H/वेर्ब

Ø Noun as Head: Nouns appear very frequently as heads of structure of modification. The modifiers in such structures may belong to any of the four parts of speech.
e.g.: The Dirty Class
M/Det M/Adj. Head

Ø Adverb as Head: When adverbs appear as heads of structure of modification, they may be modified by qualifiers, other adverbs, nouns, or prepositional phrases.
e.g.: Adverbs (unusually eagerly), Nouns (a foot away), Qualifier (very easily), and Prepositional Phrases (away for a week).

ECB: The Culture of UK Influenced US

The Culture of UK Influenced US


United Kingdom is much influenced the condition and situation of United States; it causes the UK ever took over United States, and after taking over, UK and US were walking together to increase the country. UK has influenced some cultures that still exist at now.

The culture of the United Kingdom refers to the patterns of human activity and symbolism associated with the United Kingdom and the British people. It is informed by the UK's history as a developed island country, being a major power, and, its composition of four countries—England, Northern Ireland, Scotland and Wales—each of which have preserved and distinct customs, cultures and symbolism.

As a direct result of the British Empire, British cultural influence (such as the English language) can be observed in the language and culture of a geographically wide assortment of countries such as Canada, Australia, New Zealand, South Africa, India, Pakistan, the United States, and the British overseas territories. These states are sometimes collectively known as the Anglosphere. As well as the British influence on its empire, the empire also influenced British culture, particularly British cuisine. Innovations and movements within the wider-culture of Europe have also changed the United Kingdom; Humanism, Protestantism, and representative democracy are borrowed from broader Western culture.

The Industrial Revolution, with its origins in the UK, brought about major changes in agriculture, manufacturing, and transportation, and had a profound effect on the socio-economic and cultural conditions of the world. The social structure of Britain during this period has also played a central cultural role. More recently, popular culture of the United Kingdom in the form of the British invasion, Britpop and British television broadcasting, and British cinema, British literature and British poetry is respected across the world.

As a result of the history of the formation of the United Kingdom, the cultures of England, Scotland, Wales and Northern Ireland are diverse and have varying degrees of overlap and distinctiveness.

In the example, the culture of UK that still exists in United States is Halloween; mostly associated with the idea of obtaining good fortune and foretelling the future. Samhain was a time when it was customary for the pagans to use the occult practice of divination to determine the weather for the coming year, the crop expectations, and even who in the community would marry whom and in what order.

Traditional Halloween symbols (witches, black cats, pumpkins, candles, masks, parties and pranks) appeared in the U.S. during the late 1800's. In 1848, millions of Irish emigrants poured into America as a result of the potato famine. With this sudden influx of people, the holiday of Druidism found its new home on alien shores. "Proudly Celtic, they called Halloween Oidche Shamhna (`Night of Samhain'), as their ancestors had, and kept the traditional observances".

The idea behind ducking, dooking or bobbing for apples seems to have been that snatching a bite from the apple enables the person to grasp good fortune. Unmarried people would attempt to take a bite out of an apple bobbing in a pail of water, or suspended on a string. The first person to do so was believed to be the next to marry.

Samhain is a time for getting rid of weakness, as pagans once slaughtered weak animals which were unlikely to survive the winter. A common ritual calls for writing down weaknesses on a piece of paper or parchment, and tossing it into the fire.

In short, United Kingdom has been a part of United Stated that the cultures of UK still used by the society of US.