POTENSI PARIWISATA
KABUPATEN BANYUWANGI
Oleh: Nanang Mutasim
Billah dan Desy Fiki Vitalia (Finalis Jebeng Thulik 2009)
Dalam Wawancara di Radio
Mandala FM Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten terbesar
yang ada di provinsi Jawa Timur, yang berada di ujung paling timur Pulau Jawa,
berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember di Barat, Samudera
Hindia di selatan, selat Bali di timur, dan kabupaten Situbondo di Utara.
Sebagai Kabupaten terbesar di Jawa timur, Banyuwangi memiliki banyak sekali
tempat wisata yang wajib di kunjungi oleh wisatawan lokal dan asing, selain itu
Kabupaten ini juga memiliki banyak sekali seni dan kebudayaan serta adat
istiadat yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Dalam hal
Pariwisata bahari, Kabupaten ini memiliki pantai sepanjang 175 kilometer yang
berbatasan dengan Selat Bali dan Selat Madura. Di alur pantai tersebut terdapat
sekitar 21 obyek wisata bahari yang sering dikunjungi wisatawan.
Dari sekian banyak obyek wisata bahari tersebut salah
satu diantaranya adalah Pantai Plengkung atau biasa disebut juga sebagai
G-Land. Huruf “G” pada kata G-Land berasal dari kata Grajakan, nama sebuah teluk
di tempat itu yang terkenal memiliki ombak yang besar. Bagi pemerintah
Kabupaten Banyuwangi Pantai Plengkung merupakan salah satu obyek wisata yang
masuk dalam “segi tiga berlian” yang dijadikan sebagai andalan sumber pemasukan
dana dari sektor pariwisata. Obyek wisata lain yang masuk dalam “segi tiga
berlian” Banyuwangi adalah kawah Gunung Ijen yang memiliki pemandangan indah
dan unik. Dan, yang terakhir adalah Pantai Sukamade yang terletak di Taman
Nasional Meru Betiri (sekitar 100 kilometer barat daya Kota Banyuwangi). Pantai
Sukamade merupakan habitat dan penangkaran penyu. Di pantai tersebut terdapat
empat jenis penyu, yaitu: penyu blimbing, penyu slengkrah, penyu hijau dan
penyu sisik.
Namun sayangnya, obyek wisata di kabupaten yang
menyebut dirinya sebagai The Real Tropical Country (Bumi Tropis Senyatanya) itu
belum terbenahi secara rapi, terutama pada sarana jalan dan transportasi.
Banyak wisatawan yang mengeluh betapa sulitnya mencapai Pantai Plengkung, Kawah
Ijen, dan Pantai Sukamade dengan menggunakan kendaraan umum. Selain itu,
rambu-rambu petunjuk ke berbagai obyek wisata di Kabupaten ini (terutama
segitiga berlian) juga sangat minim, sehingga agak sulit bagi wisatawan yang
ingin berkunjung.
Nah, sekarang kita telah mengetahui tentang kekurangan
yang ada di tempat wisata yang menjadi sumber pemasukan dana dari sektor
pariwisata. Pemerintah dan semua jajaran yang berwenang mengurusi bidang
pariwisata di Banyuwangi perlu membenahi tempat wisata tersebut secara berkala
dan maksimal agar menjadi lebih baik, karena pariwisata tidak akan pernah mati
sampai kapanpun. Dan tentunya apabila pariwisata sudah dibenahi, Wisatawan lah
yang akan mencari tempat wisata, bukan tempat wisata yang mencari wisatawan.
Semoga hal ini bisa segera terwujud, dan Banyuwangi menjadi tujuan wisata utama
di Jawa Timur.
0 Comments:
Posting Komentar