● 150 gram Brokoli
● 50 gram Wortel
● 3 potong Tempe
● 50 gram Wortel
● 3 potong Tempe
Bumbu
● 4 siung bawang putih, iris
● 7 siung bawang merah, iris
● 1 iris lengkuas, potong tipis cacah
● 10 siung cabe rawit, cacah
● 1 buah Tomat
● 2 sdm saos Teriyaki special
● 1 sdt garam
● 1 sdm gula
● Margarin untuk menumis
● 1 sdt kecap manis
● Air secukupnya
● 4 siung bawang putih, iris
● 7 siung bawang merah, iris
● 1 iris lengkuas, potong tipis cacah
● 10 siung cabe rawit, cacah
● 1 buah Tomat
● 2 sdm saos Teriyaki special
● 1 sdt garam
● 1 sdm gula
● Margarin untuk menumis
● 1 sdt kecap manis
● Air secukupnya
Cara Membuat:
1.
Tumis lengkuas, bawang merah, bawang putih
dengan margarin yang sudah mencair,
2.
Tambahkan gula dan garam, dan air,kemudian
cabe iris
3.
Lalu masukkan wortel, tumis hingga setengah
matang,
4.
Masukan brokoli, tumis hingga bumbu meresa,p
5.
Lalu masukkan tempe hingga bumbu meresap,
6.
Masukkan tomat dan kecap manis, saos teriyaki,
7.
Menu siap dihidangkan.
Prize
: 12,5
K
Porsi
:
1 – 2 Porsi
Time : 10 menit
Time : 10 menit
IT’s
TIME TO KNOW!
Manfaat
Tempe:
Tahukah Anda? Tempe sangat fenomenal di Indonesia,
bahkan di dunia. Sempat di akui sebuah negara dan makanan murah meriah (dulu)
yang special bagi masyarakat Indonesia. Berbagai olahan berbahan dasar tempe
bisa ditemui dibeberapa warung makan di Indonesia, bahkan beberapa negara. Tempe
menjadi menu favorit saya dan keluarga, dengan menyambalnya atau di campur
dengan olahan bahan dasar lain (termasuk menu kita hari ini). Nah, mengapa
tempe sangat terkenal? It’s time to know kali ini, akan kita bahas mengenai
manfaat TEMPE bagi kesehatan. Dari www.artikelkesehatan99.com
menjelaskan beberapa manfaat Tempe bagi kesehatan, check this!
1.
Membantu
Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat.
Tempe mengandung protein
yang sangat tinggi. Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam
tempe memiliki manfaat tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe
berpotensi membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit
jantung, dan stroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat
membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
2.
Membantu
Menurunkan Tekanan Darah.
Tempe mengandung
magnesium, dimana zat ini memainkan peranan penting terhadap sistem
kardiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme
dalam tubuh. Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah,
menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah
terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
3.
Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan.
Tempe juga mengandung
serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan
kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan
mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat
bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
4.
Membantu Mencegah Kanker.
Tempe diperkaya oleh
isoflavon, senyawa antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah
kerusakan sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak
sebagai agen anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu
terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat
dengan adanya penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat
yang menunjukkan bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat
mencegah payudara dan prostat.
5.
Membantu Mengatasi Gejala-Gejala Menopause.
Tempe dan produk kedelai lainnya
dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa
isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan
rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
6.
Sumber Energi.
Tempe juga mengandung
riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna
dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam
metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein,
lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel
darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh.
Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah
dan sakit tenggorokan
Because
A Man must think his healthy food for healthy life!
0 Comments:
Posting Komentar