ABSTRAKSI
Masyarakat daerah pegunungan seringkali dihadapan banyak hal yang membuat mereka tidak bisa mengembangkan masyarakat mereka secara baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah masalah ekonomi, pendidikan, teknologi dan sebagainya. Dalam laporan penelitian, kami mendapat fakta bahwa masyarakat Sumbergondo adalah masyarakat pegunungan yang memiliki kesamaan dengan masyarakat pegunungan lainnya dalam masalah pendidikan.
Masyarakat Sumbergondo merupakan masyarakat yang kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani. Mereka memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan menanam apel dan berbagai sayuran. Dan untuk mencukupi kebutuhan mereka, sebagian besar masyarakat yang memiliki penghasilan lebih membuka warung atau toko kecil didepan rumah mereka. Dalam penelitihan kami yang berjudul “Pengaruh ekonomi masyarakat Sumbergondo terhadap motivasi orangtua menyekolahkan Anak” kami nmengambil hipotesis “semakin kaya seseorang, maka motivasi menyekolahkan anak semakin tinggi (semakin kaya orang tua, semakin tinggi pendidikan anak)”. Namun, dalam kenyataanya hipotesis kami dengan hal yang dialami oleh masyarakat sumbergodo berbeda. Kami memperoleh kesimpulan bahwa meskipun masyarakat mempunyai harta yang lebih, tapi mereka mereka lebih memilih mencarikan anak-anak mereka kerja yang layak atau melanjutkan usaha orang tua dari pada menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, kebanyakan anak-anak mereka hanya lulus SMA kemudian mereka ikut orang tuanya bekerja meneruskan usaha yang dilakukan oleh orangtuanya, didukung oleh motivasi anak yang tidak ingin meneruskan pendidikan mereka maka orang tua mereka semakin yakin bahwa anak-anak mereka tidak memiliki keinginan yang besar untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya tidak selamanya orang tua yang kaya ingin memiliki anak yang berpendidikan tinggi atau tidak selamanya orangtua kaya memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan pendidikan yang tinggi kepada anak-anak mereka.
0 Comments:
Posting Komentar