Secara Bahasa, Internet (interconnected-networking)
merupakan sebuah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Jumlah pengguna Internet yang
besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga
mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia, karena dengan
hanya berpandukan pada “sebuah mesin pencari” seperti google, Croome atau
sejenisnya, sehingga membuat pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet
yang mudah atas bermacam-macam informasi yang membuat mereka “XLangkah Lebih
Maju” dari pada masyarakat yang tidak menggunakan media Internet.
Dibanding dengan buku dan perpustakaan,
Internet melambangkan penyebaran (decentralization) atau pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrem. Perkembangan Internet juga telah
memengaruhi perkembangan ekonomi, karena berbagai transaksi jual beli yang
sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat
kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui
Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-comerce.
Media Internet sudah tidak asing bagi
setiap kalangan, termasuk penulis, yang merasa “XLangkah Lebih Maju” dengan
mengetahui berita ter up-date dari
berita online yang jumlahnya tidak
sedikit lagi. Internet juga sangat bermanfaat untuk menambah referensi mata
kuliah / pelajaran yang tidak bisa didapatkan dari buku atau perpustakaan yang
ada di Kampus atau Sekolah. Banyak hal-hal baru yang bisa di dapatkan, mulai
informasi lokal maupun Internasional, dengan mengetik kata kunci saja, pengguna
bisa mendapat lebih dari satu informasi sekaligus. Internet juga bisa menambah
“kawan baru” dengan mengakses social
networks yang sudah sangat banyak penggunanya.
Menurut data terbaru yang dilansir dari
Kompas.com menunjukkan bahwa
pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Jika di tahun
2010 lalu rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih
30-35 persen, di tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa angkanya
sudah di kisaran 40-45 persen. Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah
Marketeers ini, dilakukan oleh MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna Internet
di Indonesia memberikan gambaran jelas mengenai tren penggunaan Internet di
Indonesia. Menurut MarkPlus Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia pada
tahun 2011 ini sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di
angka 42 juta (lihat gambar).
Dari penelitian tersebut, juga
terungkap bahwa mayoritas pengguna Internet aktif di Indonesia mengganti ponsel
mereka dalam satu tahun belakangan, dengan alasan yang sifatnya emosional
antara lain karena ingin mengikuti model terbaru, mengikuti tren sosial, atau
bahkan sekedar menambah koleksi.
Penetrasi mobile Internet di Indonesia
saat ini sebesar 57 persen. Dari segi jumlah populasi, data dari MarkPlus
Insight mengatakan bahwa saat ini ada 29 juta mobile Internet user di
Indonesia. Dengan maraknya gadget baru yang berkembang dan ditunjang
pula oleh semakin terjangkaunya harga paket mobile Internet yang
ditawarkan oleh operator seluler, angka ini meningkat sebesar hampir 100 persen
dari tahun sebelumnya yaitu 16 juta orang.
Angka populasi pengguna mobile
Internet di Indonesia menurut riset MarkPlus Insight ini tidak menghitung
berapa besaran jumlah gadget yang aktif terhubung dengan Internet. Di
riset ini juga terkuak bahwa rata-rata netizen di Indonesia punya gadget lebih
dari satu yang terkonek dengan Internet.
Dengan meningkatnya pengguna Intenet di
Indonesia, membuktikan bahwa Internet telah menjadi pengganti buku ataupun
perpustakaan yang dulu menjadi media masyarakat untuk menambah wawasan di
segala aspek.
Internet memberikan manfaat yang begitu
besar tetapi di lain pihak internet menjadi suatu media informasi yang tidak
mudah untuk di batasi. berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan
tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu
sentuhan jari saja.
Sebenarnya, berbicara masalah positif
dan negative, semua hal apapun pasti memiliki dampak positif dan negative,
intinya ada sebab pasti ada akibat. Namun semua itu kembali pada para penggunanya,
bagaimana mereka memanfaatkannya. Bagi kalangan awam atau orang-orang tua yang
hidup di pedesaan, berasumsi dunia internet identik dengan hal-hal yang berbau
negative. Sehingga dengan asumsi tersebut mereka para orang tua khususnya
melarang anaknya untuk mengakses internet.
Paling tidak, dengan adanya fasilitas
internet, masyarakat khususnya kalangan pelajar bisa “XLangkah Lebih Maju”
dengan mendapatkan fasilitas murah, up-date,
dan lengkap serta terpercaya.
0 Comments:
Posting Komentar